Puisi tentang Ibu singkat karya Penyair Indonesia Chairil Anwar - Seorang Ibu adalah pahlawan tanpa jasa selalu menemani, mencurahkan semua perhatian serta kasih sayang dengan tulus setiap hari di keluarga menjaga anaknya dalam sedih, suka maupun duka. Hal yang paling menyentuh hati adalah Ibu dan ayah tercinta tidak pernah merasa lelah lewat pengorbanan berarti untuk kebahagiaan kita. Banyak sekali ungkapan perasaan mungkin sulit diungkapkan pada kata-kata buat menggambarkan betapa mulianya perjuangan juga peran ibu dikehidupan.
Bahkan penyair terkenalpun banyak menulis puisi berhubungan dengan ibu, seperti puisi dari Chairil Anwar. Memang selain kata kata mutiara tentang ibu yang menyentuh, puisi merupakan ungkapan hati seorang anak dalam menggambarkan sosok mama. Puisi tersebut bisa ditulis oleh siapapun termasuk anak sd hingga Khairil Anwar penyair terbaik. Mungkin ada juga sebagian anak belum mengerti betapa mulia sosok bunda baginya, sebelum ia merasakan kehilangan dalam arti ibu yang sudah mati, sungguh penyesalan tiada arti. Maka bersyukur dan jagalah ibumu sebelum penyesalan tersebut.
Dalam tulisan kali ini, saya akan berikan sebuah puisi Chairil Anwar yaitu ibu tercinta.
Ibu
Karya: Chairil Anwar
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu…
Ibu…
Aku sayang padamu…
Tuhanku…
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…
Puisi Khairil Anwar: Ibu
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu…
Ibu…
Aku sayang padamu…
Tuhanku…
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…
Itulah salah satu puisi terbaik dari hasil tangan dingin Chairil Anwar tentang sosok Ibu, dari sana mudah-mudahan kamu dapat termotivasi maupun terinspirasi untuk menyayangi mama atau bahkan tertarik untuk membuat karya terbaru menceritakan betapa besarnya cintamu pada bunda.
Bahkan penyair terkenalpun banyak menulis puisi berhubungan dengan ibu, seperti puisi dari Chairil Anwar. Memang selain kata kata mutiara tentang ibu yang menyentuh, puisi merupakan ungkapan hati seorang anak dalam menggambarkan sosok mama. Puisi tersebut bisa ditulis oleh siapapun termasuk anak sd hingga Khairil Anwar penyair terbaik. Mungkin ada juga sebagian anak belum mengerti betapa mulia sosok bunda baginya, sebelum ia merasakan kehilangan dalam arti ibu yang sudah mati, sungguh penyesalan tiada arti. Maka bersyukur dan jagalah ibumu sebelum penyesalan tersebut.
Dalam tulisan kali ini, saya akan berikan sebuah puisi Chairil Anwar yaitu ibu tercinta.
Ibu
Karya: Chairil Anwar
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu…
Ibu…
Aku sayang padamu…
Tuhanku…
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…
Puisi Khairil Anwar: Ibu
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu…
Ibu…
Aku sayang padamu…
Tuhanku…
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…
Itulah salah satu puisi terbaik dari hasil tangan dingin Chairil Anwar tentang sosok Ibu, dari sana mudah-mudahan kamu dapat termotivasi maupun terinspirasi untuk menyayangi mama atau bahkan tertarik untuk membuat karya terbaru menceritakan betapa besarnya cintamu pada bunda.
Post a Comment for "PUISI CINTA: IBU OLEH CHAIRIL ANWAR"