HARI PENDIDIKAN NASIONAL: PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dirayakan setiap tahun bertepatan pada tanggal 2 Mei. Di tahun 2022 ini Hardiknas jatuh pada hari minggu 2 Mei 2022 dengan mengangkat tema "Pimpim pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar".


Tema ini diangkat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) barsamaan dilirisnya surat pedoman peringatan Hari Pendidikan Nasional, berikut logo dan acuan penyelenggaraan upacara


hanyacoretankami.blogspot.com - Hardiknas dirayakan setiap tahun pada tanggal 2 Mei bertepatan dengan hari kelahiran Ki hajar Dewantara.


Ki hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang berasal dari keluarga di lingkungan kraton Yogyakarta. Semasa kecil, beliau pernah menamatkan sekolah di Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun karena sakit, akhirnya beliau tidak menamatkannya.


Selanjutnya, Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di beberapa surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Melalui tulisannya, Beliau melakukan kritik mengenai pendidikan di Indonesia yang hanya boleh dinikmati oleh keturunan Belanda dan orang kaya saja. Karena kritiknya tersebut akhirnya beliau diasingkan ke Belanda.


Sekembali dari Belanda, Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa. Pendirian Taman Siswa merupakan bentuk perlawanan Ki Hadjar Dewantara terhadap deskriminasi pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda.


Perjuangan Ki Hajar Dewantara lewat jalur pendidikan sejak era kolonial Hindia Belanda inilah yang menjadi alasan tanggal lahirnya diabadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas.

https://hanyacoretankami.blogspot.com/


PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA PAKAR ATAU AHLI

Konsep mengenai "Pendidikan" dipahami berbeda sesuai dengan perspektif dan kepentingan yang beragam, misalnya Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.


Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi (terwujud) dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Dari perspektif Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld mengatakan pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi.


Sedangkan Menurut Heidjrachman dan Husnah (1997:77), mendefinisikan pendidikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuaan umum seseorang termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan, memutuskan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari.


Dilihat dari pengertian tersebut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memiliki pandangan sedikit berbeda dimana menyebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.


TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Sebagaimana tertuang Kalimat dalam UUD 1945 alinea ke-4 “Mencerdaskan kehidupan bangsa” dapat diartikan bahwa ini menggambarkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mendidik dan menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia agar tercapai kehidupan berbangsa yang cerdas.


Tujuan ini diperkuat fungsi Pendidikan Nasional yang terdapat dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”


Olekarenanya, ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuaan umum seseorang termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan, memutuskan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari.


HARI PENDIDIKAN INDONESIA

Di Indonesia, Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dirayakan setiap tahun bertepatan pada tanggal 2 Mei. Di tahun 2022 ini Hardiknas jatuh pada hari minggu 2 Mei 2022 dengan mengangkat tema "Pimpim pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar".


Merdeka Belajar merupakan program yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan karakter mereka. Guru kini tidak lagi berperan untuk menjalankan kurikulum saja namun menjadi penghubung antara kurikulum dan minat siswa yang merupakan persoalan dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari mereka.


Melalui Peringatan Hardiknas 2 Mei 2022 ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengajak semua insan pendidik untuk menciptakan perubahan terhadap yang terdidik atau peserta didik.


Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan perubahan terhadap peserta didik dengan meningkatkan kapasitas dalam mempraktikkan pembelajaran dan kepemimpinan merdeka belajar. Salah satunya adalah melalui Pendidikan penggerak merdeka belajar yang dapat diikuti oleh anggota organisasi profesi guru dan jaringan satuan pendidikan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kampus Pemimpin Merdeka ini diperkenalkan melalui program yang bertajuk Bergerak Untuk Berdampak.


Inilah yang menjadi harapan peringatan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia tahun ini.

Baca: INSPIRASI UCAPAN, SEJARAH, KATA DAN SLOGAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL

UCAPAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL!

Biasanya dalam mengkampanyekan Hari Pendidikan Nasional pemerintah Indonesia akan mengeluarkan tema dan logo selain ucapan selamat merayakan Hardiknas.


Logo tersebut menjadi acuan atau pedoman bagi masyarakat dalam ikut serta mempromosikan hari peringatan tersebut. Peringatan Hari Pendidikan baik sedunia maupun Nasional selayaknya didukung oleh kita dengan barbagai macam cara kreatif supaya perayaan maupun peringatan tersebut semarak.


Salah satu cara kreatif dapat berupa membuat puisi, pantun maupun kata-kata mutiara tentang ucapan selamat bertemakan Hari Pendidikan Nasional. Begitu juga logo Hardiknas harus dimaknai sebagai cara menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang Tujuan Pendidikan di Indonesia.


Dalam mendukung tujuan tersebut, mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional maupun Sedunia bisa disampaikan melalui status Facebook, Caption Instagram, Gambar DP WhatsApp sebagai inspirasi yang dituangkan dalam kata ucapan.


Kata-kata selamat Hari Pendidikan sedunia sebaiknya ditulis dalam bahasa Inggris yang artinya bahasa universal sehingga mampu maknai sesuai harapan. Namun untuk Ucapan Hari Pendidikan Nasional akan lebih berkesan apabila diungkapkan menggunakan bahasa Indonesia.


Akhir kata kami penulis blog mengucapkan selamat merayakan Hari Pendidikan bagi Ahli & Insan perubahan terhadap peserta didik dengan meningkatkan kapasitas dalam mempraktikkan pembelajaran dan kepemimpinan merdeka belajar khususnya pengunjung pengertianartidefinisidari.blogspot.com!!. Semoga kita sebagai Guru mampu memimpim pemulihan, dengan bergerak untuk Merdeka Belajar terhadap peserta didik.

Post a Comment for "HARI PENDIDIKAN NASIONAL: PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI"