21 MARET DIPERINGATI SEBAGAI HARI HUTAN INTERNASIONAL

hanyacoretankami, Senin (21/03/2022) - Peringatan Hari Hutan Internasional (International Forest Day) jatuh pada tanggal 21 Maret setiap tahunnya. Hari Hutan ini bertujuan mengingatkan masyarakat akan manfaat tanaman dari berbagai jenis hutan bagi kehidupan, terutama untuk melestarikan lingkungan.

Baca: 14 KATA-KATA/KUTIPAN MUTIARA TENTANG EKONOMI DAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN TERBAIK

https://hanyacoretankami.blogspot.com/


Awalnya Hari Hutan Internasional ini hanya diperingati oleh General Assembly of the European Confederation of Agriculture. Tidak lama kemudian, organisasi di PBB yang mengurus dibidang makanan dan pertanian (FAO) segera mendukung kegiatan itu di seluruh dunia. Tanggal 21 Maret dipilih oleh masyarakat dunia untuk menjadi momentum peringatan Hari Hutan Internasional, yang saat itu mengampanyekan 3 hal utama untuk menjaga keberadaan hutan di dunia, yaitu melindungi hutan, manfaat hasil hutan, dan menjadikan hutan sebagai tempat rekreasi alam untuk kesejahteraan manusia.


Pada setiap Hari Hutan Internasional, negara-negara dunia didorong untuk melakukan upaya lokal, nasional dan internasional untuk mengatur kegiatan yang melibatkan hutan dan pohon, seperti kampanye penanaman pohon. Tema untuk setiap Hari Hutan Internasional dipilih oleh penyelenggaranya, yakni FAO. Dimana organisasi di PBB yang mengurus dibidang makanan dan pertanian, bekerja sama dengan Pemerintah, Kemitraan Kolaboratif di Hutan dan organisasi terkait lainnya di lapangan.


Tahun ini, FAO mengangkat Tema "Forests and sustainable production and consumption" - Hutan, Produksi, serta Konsumsi yang Berkelanjutan.


Hutan produksi adalah kawasan hutan yang berfungsi untuk menghasilkan atau dieksploitasi hasil hutannya. Contohnya adalah Hak Pengusahaan Hutan (HPH), Hutan Tanaman Industri (HTI), serta jenis hutan untuk kepentingan produksi lainnya yang dapat menghasilkan berbagai jenis kayu dan non kayu.


Meskipun produksi dilakukan tentu mesti dibarengi dengan mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati.


Hal ini juga terkait dengan tujuan yang harus dicapai oleh bangsa-bangsa di dunia pada tahun 2030 berdasarkan Sustainable Development Goals (SDG). SDG atau TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) adalah dihasilkan dari Sidang Umum PBB pada tanggal 25 September 2015 di New York, Amerika Serikat. Ada 193 perwakilan negara yang hadir dan menyetujui kelahiran TPB tersebut. TPB sendiri merupakan kelanjutan dari MDG (Millenium Development Goals) yang dilahirkan dalam Sidang Umum PBB tahun 2000 dan harus dicapai pada tahun 2015.


Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta mengenai pentingnya pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang berkelanjutan, memahami pengaruh dan kaitannya dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), serta memberikan informasi mengenai produksi dan konsumsi dari SDA yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Maka melalui Gerakan pada Peringatan HHI diharapkan Masyarakat memahami dampak dari pengelolaan SDA terhadap aspek lingkungan dan sosial serta dorongan-dorongan yang membuat praktik berkelanjutan dari pengelolaan SDA menjadi penting untuk dilakukan.


Masyarakat juga diharap meulai memahami langkah-langkah serta instrumen kebijakan (inovatif) untuk memperlancar transisi menuju ekonomi yang berbasis pada pengelolaan SDA yang berkelanjutan.


Untuk mengingatkan kembali tentang makna Hari Hutan, berikut beberapa fakta tentang pohon (hutan) yang perlu sahabat hanyacoretankami, ketahui:
  • Hutan menutupi sekitar 30% permukaan bumi
  • Diperkirakan setiap detiknya, 1,5 hektar hutan di dunia ditebang.
  • Berkurangnya hutan berkontribusi sebesar 12 – 17% emisi global gas rumah kaca setiap tahun (World Resources Institute).
  • Ada lebih dari 121 tanaman pada hutan hujan yang dapat digunakan sebagai obat.
  • Menurut Rainforest Action Network, populasi penduduk Amerika Serikat hanya kurang dari 5% dari jumlah penduduk dunia, namun mengonsumsi lebih dari 30% kertas di dunia.
  • Sebanyak 20% oksigen di dunia diporduksi oleh hutan Amazon.
  • Sebanyak 25% organisme untuk melawan kanker di dunia ditemukan di Amazon.
  • Hingga saat ini, setengah hutan tropis di dunia telah hilang.
  • Sekitar 4500 hektar hutan hilang setiap jamnya karena pembakaran, bulldozer, penebangan, dan lainnya.
  • Sekitar 1,6 milyar penduduk dunia bergantung pada produk-produk hutan untuk kehidupan mereka. Tapi, inilah yang makin menyebabkan deforestasi.
  • Hutan hujan tropis yang menutupi hanya 6-7 % permukaan bumi, mengandung setengah dari spesies tumbuhan dan hewan di dunia.
  • Sebuah pohon ukuran sedang mampu memproduksi cukup oksigen yang dapat digunakan satu keluarga (yang terdiri dari 4 orang) bernafas.
  • Tiga pohon yang ditanam di sekeliling gedung dapat mengurangi pemakaian pendingin ruang hingga 50%.
  • Pohon dapat meningkatkan nilai porperti. Rumah yang dikelilingi pohon-pohon bernilai 18-25% lebih tinggi dari yang tidak memiliki pohon.
  • Jika menanam 20 juta pohon, dunia dan penduduknya akan mendapay lebih dari 260 juta ton oksigen. Pohon-pohon tadi juga bisa menghilangkan 10 juta ton CO2.
  • Area pepohonan membuat kita lebih rileks, dan mengurang stress.
  • Majalah TIME pada tahun 2014 menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan deforestasi tertinggi dunia, ‘mengalahkan’ Brazil. (Nature Climate Change Journal). Deforestasi di Indonesia pada tahun 2012 adalah sebesar 840.000 hektar, sedangkan Brazil hanya 460.000 hektar.
  • Sebanyak 1,25 hutan di Indonesia telah hilang disbanding 25 tahun lalu (Greenpeace).



hanyacoretankami.blogspot.com mengucapkan Selamat memperingati 21 Maret 2021. Diperingati sebagai Hari Hutan Internasional bukan sekedar perayaan kata namun mari lakukan aksi dengan saling mengingatkan masyarakat akan manfaat tanaman dari berbagai jenis hutan bagi kehidupan, terutama untuk melestarikan lingkungan di Indonesia

Post a Comment for "21 MARET DIPERINGATI SEBAGAI HARI HUTAN INTERNASIONAL"