Sejarah Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni

HANYACORETANKAMI: Setiap tahun, 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia sebagaimana telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdasarkan kesepakatan sejumlah organisasi, yakni WHO, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi Internasional Organisasi Donor Darah, dan Perhimpunan Internasional Transfusi Darah Tahun 2005. Hari Donor Darah ditetapkan berdasarkan hari kelahiran Karl Landsteiner Pada 1868. Landsteiner adalah pemenang hadiah Nobel yang menemukan sistem golongan darah ABO sebagai dasar penetapan golongan darah utama.

https://hanyacoretankami.blogspot.com/


Landsteiner membagi golongan darah ini menjadi empat, yaitu A, B, AB, dan O, didasarkan pada adanya jenis antigen tertentu pada sel darah yang disebut aglutinogen:


1. Golongan darah A (genotipe IAIA atau IAIO).


Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A (aglutinogen A) dan dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi β atau aglutinin β.


2. Golongan darah B (genotipe IBIB atau IBIO).


Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen B (aglutinogen B) dan dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi α (aglutinin α ).


3. Golongan darah AB (genotipe IAIB).


Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A danantigen B. Pada plasma darah golongan AB tidak mampu membentuk antibodi (aglutinin), baik α maupun β.


4. Golongan darah O (genotipe I°I°).


Golongan darah yang dalam eritrositnya tidak mengandung antigen A dan antigen B, tetapi plasma darahnya memiliki antibodi α dan β.


Untuk menghormati dan menghargainya, maka WHO menetapkan hari lahir Karl Landsteiner tersebut sebagai Hari Donor Darah Sedunia dan diperingati setiap tanggal 14 Juni tiap tahunnya. Selamat Hari Donor Darah Sedunia!


sumber : google.com


Salam Sukarelawan Pendonor Darah Indonesia!
Salam hanyacoretankami.blogspot.com***

Post a Comment for "Sejarah Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni"