HANYACORETANKAMI: Tidak ada yang begitu mengharukan selain puisi cinta yang indah. Beruntung bagi kita yang romantis, mereka telah berlimpah sepanjang sejarah dunia sastra! Dari Chairil Anwar penyair angkatan '45, hingga Asmara Hadi penyair angkatan pujangga baru, sampai puisi menyentuh “Soneta Cinta XI” oleh Pablo Neruda, cinta telah menjadi salah satu tema yang paling dieksplorasi di kalangan penulis dan penyair selama berabad-abad.
Dalam artikel hanyacoretankami.blogspot.com ini, kami telah mengumpulkan 10 puisi cinta terindah yang pernah ditulis. Singkat cerita, apakah kamu sedang mencari sesuatu untuk dibagikan dengan pasanganmu, mencari hiburan setelah putus cinta, atau mendambakan inspirasi untuk bagaimana menulis prosa kamu sendiri yang penuh gairah, pasti ada puisi Menggugah di daftar ini yang berbicara di hatimu.
Kahlil Gibran merupakan seorang penyair hebat dunia sekaligus perupa yang kehadirannya terbilang cukup singkat, yakni hanya 48 tahun. Ia lahir pada 6 Januari 1883 di Lebanon tepatnya di sebuah desa kecil bernama Bsharri dan meninggal pada 10 April 1931 di New York, Amerika. Dalam 'Cinta', Gibran dengan indah menangkap betapa luar biasanya kehidupan dan kenyamanan yang dapat diberikan Tuhan selama masa-masa sulit untuk dibagikan dengan pasanganmu — meskipun hanya sesaat.
Syair ini dikutip dari Buku The Prophet (Knopf, 1923).
Kejujuran mentah puisi Craig Arnold menjadikan “Pengertian-Burung” inggris 'Bird-Understander' pilihan yang mudah untuk daftar puisi cinta terindah hanyacoretankami.blogspot.com. Dalam karya ini, Arnold menceritakan momen bersama pasangannya yang membuat cintanya tumbuh semakin kuat. Bahasanya sederhana namun menggugah, menempatkan metafora yang kuat di benak pembaca dan memfasilitasi pengertian yang lebih dalam tentang perasaan Arnold.
Terkenal karena syair-syairnya yang sangat menyentuh hati, W.S. Rendra menunjukkan kekuatan estetika yang sama dalam puisi ini: 'Kangen' merupakan perasaan yang sangat nyata. Untuk pesannya, Rendra di sini mengakui tantangan menggambarkan kesedihan dan kesepiannya yang mendalam. Keterusterangan inilah yang membuat puisi itu begitu indah.
Ada rasa kerinduan yang kuat dalam 'Soneta Cinta XI' karya Pablo Neruda, karena kutipan mutiara kami mengakui bahwa pikiran tentang cintanya tidak pernah meninggalkan pikirannya, membuatnya teralihkan. Menggugah dan terkadang mengkhawatirkan, kata-kata ini adalah puisi cinta yang dengan sempurna menginjak garis kabur antara romansa dan obsesi.
Dalam “Kakimu” Inggris 'Your Feet', Neruda mengungkapkan pengabdian yang sama pada cintanya saat dia menjelaskan cintanya padanya dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan berterima kasih atas kekuatan yang dia rasakan menyatukan mereka secara tak terelakkan.
Syair dalam 'Cinta dan Benci' karya Chairil Anwar dengan galau menimbang antara benci dan cinta yang sesungguhnya. Dengung antisipasi yang gugup saat penyair terkanal Indonesia ini takuta akan jatuh cinta, teka-teki tentang implikasi perasaan itulah satu-satunya bagian yang dibenci, memberikan puisi cinta ini kejujuran sejati yang indah.
'Berpisah' sejalan dengan sifat kuat dari begitu banyak puisi Fatimah Hasan Delais. Ini adalah cerminan kuat dari Berpisah dengan kejatuhan setelah hubungan cinta yang penuh gairah dan bagaimana dia mencoba untuk melanjutkan, melangkah lebih jauh dengan memerintahkan hatinya untuk melakukannya, bahkan mengetahui itu sia-sia.
Sebagai salah satu penyair angkatan pujangga baru terbaik di Indonesia, Asmara Hadi, biografinya tidak perlu diperkenalkan lagi. Banyak puisinya yang berpusat pada cinta dan 'Rindu' mungkin yang paling terkenal dari semuanya. Isi yang menggugah hati sihingga membuat sedih menjadikan kesustraannya menonjol dalam daftar hanyacoretankami.blogspot.com khusunya puisi cinta palin indah yang pernah ditulis.
Seperti yang dikatakan penulis hanyacoretankami.blogspot.com diatas, Asmara Hadi juga seorang penyair ulung. Dalam 'Pesanku' Hadi menekankan pentingnya menghargai perjuangan pejuang Indonesia yang kita miliki dan menghargai cinta yang menyertainya, mengingat bahwa tidak ada yang akan lebih berarti selain terus berada dalam pelukan Ibu pertiwi, Indonesia.
'Puisi untuk Cinta Pertama' karya Matthew Yeager adalah romansa muda yang pahit di mana, seperti judulnya, penyair mengenang hubungannya dengan cinta pertamanya, dan mengeksplorasi berbagai cara yang mungkin dicoba untuk mengukur secara logis kekuatan cinta yang sama sekali tidak logis.
***
Ingin menyelam lebih dalam ke dunia puisi? Lihat artikel hanyacoretankami.blogspot.com lainnya dari 10+ buku puisi terbaik sepanjang masa!
Dalam artikel hanyacoretankami.blogspot.com ini, kami telah mengumpulkan 10 puisi cinta terindah yang pernah ditulis. Singkat cerita, apakah kamu sedang mencari sesuatu untuk dibagikan dengan pasanganmu, mencari hiburan setelah putus cinta, atau mendambakan inspirasi untuk bagaimana menulis prosa kamu sendiri yang penuh gairah, pasti ada puisi Menggugah di daftar ini yang berbicara di hatimu.
1. “Cinta” karya Kahlil Gibran
Lalu berkatalah Almitra, Bicaralah pada kami perihal Cinta. Dan dia mengangkatkan kepalanya dan memandang ke arah kumpulan manusia itu, dan keheningan menguasai mereka. Dan dengan suara lantang dia berkata:
Pabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, Walau jalannya sukar dan curam. Dan pabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya. Walau pedang tersembunyi di antara hujung-hujung sayapnya bisa melukaimu. Dan kalau dia berbicara padamu percayalah padanya. Walau suaranya bisa menggetar mimpi-mimpimu bagai angin utara membinasakan taman. Kerana sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia akan menghukummu.
Sebagaimana dia ada untuk menyuburkanmu, demikian pula dia ada untuk mencantasmu. Sebagaimana dia mendaki ke puncakmu dan membelai mesra ranting-ranting lembutmu yang bergetar dalam cahaya matahari. Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan menggegarkannya di dalam pautanmu pada bumi. Laksana selonggok jagung dia menghimpun engkau pada dirinya. Dia menghempuk engkau hingga kau telanjang Dia mengasing-asingkan kau demi membebaskan engkau dari kulitmu. Dia menggosok-gosok engkau sampai putih bersih. Dia meramas engkau hingga kau menjadi lembut; Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya sehingga engkau bisa menjadi hidangan suci untuk pesta kudus Tuhan. Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kau fahami rahsia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan. Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta. Maka lebih baiklah bagimu untuk menutupi tubuhmu dan melangkah keluar dari lantai-penebah cinta. Memasuki dunia tanpa musim tempat kau dapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa-apa pun kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Kerana cinta telah cukup bagi cinta. Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan.” Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan memerlukan keghairahan, biarlah ini menjadi keghairahanmu: Luluhkan dirimu dan mengalirlah bagaikan anak sungai, yang menyanyikan alunannnya bagai sang malam. Kenalilah penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh. Rasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tentang cinta; Dan menitiskan darah dengan ikhlas dan gembira. Terjaga di kala fajar dengan hati berawangan dan mensyukuri hari baru penuh cahaya kasih; Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap; Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur; Dan kemudian tidur bersama doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sekuntum nyanyian puji-pujian pada bibirmu.
Kahlil Gibran merupakan seorang penyair hebat dunia sekaligus perupa yang kehadirannya terbilang cukup singkat, yakni hanya 48 tahun. Ia lahir pada 6 Januari 1883 di Lebanon tepatnya di sebuah desa kecil bernama Bsharri dan meninggal pada 10 April 1931 di New York, Amerika. Dalam 'Cinta', Gibran dengan indah menangkap betapa luar biasanya kehidupan dan kenyamanan yang dapat diberikan Tuhan selama masa-masa sulit untuk dibagikan dengan pasanganmu — meskipun hanya sesaat.
Syair ini dikutip dari Buku The Prophet (Knopf, 1923).
2. “Pengertian-Burung” Karya Craig Arnold
Ini adalah kata-kata kamu sendiri
caramu memperhatikan
dan berkata dengan jelas
untuk tidak berpaling
dari terluka
Kamu telah menawarkan mereka
bagiku aku hanya
memberi mereka kembali
andai saja aku bisa menunjukkannya padamu
betapa sangat tidak berguna
mereka tidak
Kejujuran mentah puisi Craig Arnold menjadikan “Pengertian-Burung” inggris 'Bird-Understander' pilihan yang mudah untuk daftar puisi cinta terindah hanyacoretankami.blogspot.com. Dalam karya ini, Arnold menceritakan momen bersama pasangannya yang membuat cintanya tumbuh semakin kuat. Bahasanya sederhana namun menggugah, menempatkan metafora yang kuat di benak pembaca dan memfasilitasi pengertian yang lebih dalam tentang perasaan Arnold.
3. “Kangen” Karya W.S. Rendra
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna cinta telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api.
Terkenal karena syair-syairnya yang sangat menyentuh hati, W.S. Rendra menunjukkan kekuatan estetika yang sama dalam puisi ini: 'Kangen' merupakan perasaan yang sangat nyata. Untuk pesannya, Rendra di sini mengakui tantangan menggambarkan kesedihan dan kesepiannya yang mendalam. Keterusterangan inilah yang membuat puisi itu begitu indah.
4. “Soneta Cinta XI” Karya Pablo Neruda
Aku mendambakan mulutmu, suaramu, rambutmu.
Diam dan kelaparan, aku berkeliaran di jalanan.
Roti tidak menyehatkanku, fajar mengganggu
Aku, sepanjang hari
Aku mencari ukuran cair langkahku.
Ada rasa kerinduan yang kuat dalam 'Soneta Cinta XI' karya Pablo Neruda, karena kutipan mutiara kami mengakui bahwa pikiran tentang cintanya tidak pernah meninggalkan pikirannya, membuatnya teralihkan. Menggugah dan terkadang mengkhawatirkan, kata-kata ini adalah puisi cinta yang dengan sempurna menginjak garis kabur antara romansa dan obsesi.
5. “Kakimu” Karya Pablo Neruda
Dalam “Kakimu” Inggris 'Your Feet', Neruda mengungkapkan pengabdian yang sama pada cintanya saat dia menjelaskan cintanya padanya dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan berterima kasih atas kekuatan yang dia rasakan menyatukan mereka secara tak terelakkan.
6. “Cinta dan benci” Karya Chairil Anwar
Aku tidak pernah mengerti
Banyak orang menghembuskan cinta dan
benci
Dalam satu napas
Tapi sekarang aku tahu
Bahwa cinta dan benci adalah saudara
Yang membodohi kita, memisahkan kita
Sekarang aku tahu bahwa
Cinta harus siap merasakan sakit
Cinta harus siap untuk kehilangan
Cinta harus siap untuk terluka
Cinta harus siap untuk membenci
Karena itu hanya cinta yang sungguh-sunggu
mengizinkan kita
Untuk mengatur semua emosi dalam
perasaan
Setiap emosi jatuh... Keluarlah cinta
Sekarang aku mengetahui
implikasi dari cinta
Cinta tidak berasal dari hati
Tapi cinta berasal dari jiwa
Dari zat dasar manusia
Ya, aku senang telah mencintai
Karena dengan melakukan itu
aku merasa hidup
Dan tidak ada orang yang dapat
merebutnya dariku
Syair dalam 'Cinta dan Benci' karya Chairil Anwar dengan galau menimbang antara benci dan cinta yang sesungguhnya. Dengung antisipasi yang gugup saat penyair terkanal Indonesia ini takuta akan jatuh cinta, teka-teki tentang implikasi perasaan itulah satu-satunya bagian yang dibenci, memberikan puisi cinta ini kejujuran sejati yang indah.
7. “Berpisah” Karya Fatimah Hasan Delais
Sungguh berat rasa berpisah
Meninggalkan kekasih berusuh hati
Duduk berdiri sama gelisah
Kemana hiburan akan dicari
Kian kemari mencari kesunyian
Mengenangkan kasih diri masing-masing
Hati terharu, dilipur nyanyian
Tapi suara tak mau mendering
Dimanakan dapat awak menyanyi
Bukankah sukma tersentuk duri?
Hati pikiran berusuh diri?
Dimanakan dapat bersuka ria
Tidakkah badan sebatang kara?
Kenangan melayang nyebrang segara?
'Berpisah' sejalan dengan sifat kuat dari begitu banyak puisi Fatimah Hasan Delais. Ini adalah cerminan kuat dari Berpisah dengan kejatuhan setelah hubungan cinta yang penuh gairah dan bagaimana dia mencoba untuk melanjutkan, melangkah lebih jauh dengan memerintahkan hatinya untuk melakukannya, bahkan mengetahui itu sia-sia.
8. “Rindu” Karya Asmara Hadi
Di bawah langit bertabur bintang
Tiada berawan, permai syahdu
Di pasir pantai aku terlentang
Mendengar ombak rindu berlagu
Air mataku berlinang-linang
Rindu-sendu menyiksa kalbu
Dengan angkasa gilang-gemilang
Jiwaku ingin menjadi satu
Aku merasa sebagai tundungan
Dari angkasa, gemilang permai
Dalam dunia menanggung sengsai
Kapankah kalanya datang tulungan
Maha Kuasa memberi karunia
Membukakan daku pintu bahagia?
Sebagai salah satu penyair angkatan pujangga baru terbaik di Indonesia, Asmara Hadi, biografinya tidak perlu diperkenalkan lagi. Banyak puisinya yang berpusat pada cinta dan 'Rindu' mungkin yang paling terkenal dari semuanya. Isi yang menggugah hati sihingga membuat sedih menjadikan kesustraannya menonjol dalam daftar hanyacoretankami.blogspot.com khusunya puisi cinta palin indah yang pernah ditulis.
9. “Pesanku” Karya Asmara Hadi
Bila badanku nanti lah mati
Terhantar lemah tiada berasa
Suaraku diam, tiada lagi
Bernyanyi dalam perjuangan masa
Kuburkan daku, kawan-kawanku
Di tepi lautan biru permai
Jiwaku selalu cintakan lagu
Lautan abadi rindukan pantai
Di tempat sepi, dimana hanya
Dapat didengar suara lautan
Dan atmosfer membuat jiwa
Hiba memandang gambar kenangan
Di sana ku ingin berkubur
Di tepi lautan simbol jiwaku
| Seperti anak sentosa tidur
Di pangkuan Bunda Indonesiaku
Seperti yang dikatakan penulis hanyacoretankami.blogspot.com diatas, Asmara Hadi juga seorang penyair ulung. Dalam 'Pesanku' Hadi menekankan pentingnya menghargai perjuangan pejuang Indonesia yang kita miliki dan menghargai cinta yang menyertainya, mengingat bahwa tidak ada yang akan lebih berarti selain terus berada dalam pelukan Ibu pertiwi, Indonesia.
10. “Puisi untuk Cinta Pertama” Karya Matthew Yeager
olehmu bisa jadi, bagiku,
puncak hidupku, perasaan terbaik, puncak terbaik
pada grafik perasaan saya, seperti gedung Chrysler
mungkin bukan gedung tertinggi di langit New York tapi
yang terbaik, yang paling indah dengan puncaknya
'Puisi untuk Cinta Pertama' karya Matthew Yeager adalah romansa muda yang pahit di mana, seperti judulnya, penyair mengenang hubungannya dengan cinta pertamanya, dan mengeksplorasi berbagai cara yang mungkin dicoba untuk mengukur secara logis kekuatan cinta yang sama sekali tidak logis.
***
Ingin menyelam lebih dalam ke dunia puisi? Lihat artikel hanyacoretankami.blogspot.com lainnya dari 10+ buku puisi terbaik sepanjang masa!
Post a Comment for "10 Puisi Cinta Indah Yang Harus Diketahui Semua Orang"