Selamat Hari Aksara, Sahabat Hanyacoretankami!
Hari ini, masyarakat Dunia memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh setiap 8 September. Sejak 1967 lalu, Melalui keputusan organisasi internasional di bawah PPB yang mengurusi semua hal yang berhubungan dengan pendidikan, sains, serta kebudayaan, UNESCO atau singkatan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, menetapkan 1 Juni sebagai Hari Aksara maupun Literasi Internasional.
Penetapan ini dibuat agar pemerintah dan seluruh masyarakat di seluruh dunia memperingati Aksara guna mengingatkan publik tentang pentingnya literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia, dan untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan.
Sahabat Hanyacoretankami sudah tahu bagaimana sejarah dari Hari Aksara? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Hari Aksara bermula saat diadakannya konferensi UNESCO tentang Pemberantasan Buta Huruf. Konferensi ini diselenggarakan pada 8 September hingga 19 September 1965 di di Taheran Iran.
Tujuan penyenggaraan konferensi UNESCO tentang Pemberantasan Buta Aksara ini adalah untuk mengingatkan publik tentang pentingnya literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia, dan untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek literasi huruf dan berkelanjutan.
Sejak penyelenggaraan Hari Aksara Internasional (HAI) pertama pada tahun 1966, peringatan tersebut terus dilakukan oleh berbagai negara dalam setiap tahunnya sebagai salah satu wujud untuk memajukan agenda keaksaraan di tingkat global, regional hingga nasional.
Berdasarkan data UNESCO walaupun dari waktu ke waktu mengalami kemajuan, tantangan serta masalah literasi di berbagai dunia masih tetap ada. Setidaknya sebanyak 773 juta orang dewasa di seluruh dunia kini mengalami kekurangan keterampilan keaksaraan atau literasi dasar.
Literasi dasar ini terdiri dari berbagai jenis yaitu literasi baca tulis, finansial, digital, numerasi dan lain sebagainya. Seseorang yang mengalami kekurangan literasi dasar berarti tidak mengerti atau tidak mampu mengerti tentang literasi-literasi tersebut.
Hari Aksara (UCAPAN) |
Hari ini, masyarakat Dunia memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh setiap 8 September. Sejak 1967 lalu, Melalui keputusan organisasi internasional di bawah PPB yang mengurusi semua hal yang berhubungan dengan pendidikan, sains, serta kebudayaan, UNESCO atau singkatan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, menetapkan 1 Juni sebagai Hari Aksara maupun Literasi Internasional.
Penetapan ini dibuat agar pemerintah dan seluruh masyarakat di seluruh dunia memperingati Aksara guna mengingatkan publik tentang pentingnya literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia, dan untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan.
Sahabat Hanyacoretankami sudah tahu bagaimana sejarah dari Hari Aksara? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Logo UNESCO (https://hanyacoretankami.blogspot.com/) |
Hari Aksara bermula saat diadakannya konferensi UNESCO tentang Pemberantasan Buta Huruf. Konferensi ini diselenggarakan pada 8 September hingga 19 September 1965 di di Taheran Iran.
Tujuan penyenggaraan konferensi UNESCO tentang Pemberantasan Buta Aksara ini adalah untuk mengingatkan publik tentang pentingnya literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia, dan untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek literasi huruf dan berkelanjutan.
Sejak penyelenggaraan Hari Aksara Internasional (HAI) pertama pada tahun 1966, peringatan tersebut terus dilakukan oleh berbagai negara dalam setiap tahunnya sebagai salah satu wujud untuk memajukan agenda keaksaraan di tingkat global, regional hingga nasional.
Berdasarkan data UNESCO walaupun dari waktu ke waktu mengalami kemajuan, tantangan serta masalah literasi di berbagai dunia masih tetap ada. Setidaknya sebanyak 773 juta orang dewasa di seluruh dunia kini mengalami kekurangan keterampilan keaksaraan atau literasi dasar.
Literasi dasar ini terdiri dari berbagai jenis yaitu literasi baca tulis, finansial, digital, numerasi dan lain sebagainya. Seseorang yang mengalami kekurangan literasi dasar berarti tidak mengerti atau tidak mampu mengerti tentang literasi-literasi tersebut.
- #hari internasional
- #hari literasi
- #sejarah hari aksara sedunia
- #hari hari aksara sedunia
Post a Comment for "Ini Sejarah Hari Aksara"