hanyacoretankami.blogspot.com, Memperingati Hari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW setiap tahun pada tanggal 27 Rajab dalam Kalender Hijirah dan menandai hari Peristiwa perjalanan agung yang ditempuh oleh Rasulullah dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa di Palestina. Kemudian dari Masjid Al-Aqsa menuju Sidratul Muntaha atau tempat tertinggi. Perjalanan panjang yang disebut dengan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW itu ditempuh dalam waktu semalam.
Menurut catatan sejarah, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan agung atas perintah Allah SWT pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi'raj.
Isra' artinya perjalanan agung yang ditempuh oleh Rasulullah dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa di Palestina, sedangkan mi'raj artinya perjalanan nabi dari Masjid Al-Aqsa menuju Sidratul Muntaha atau tempat tertinggi.
Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dengan mengendarai buroq. Pada peristiwa hari Isra Miraj inilah nabi menerima Perintah Sholat 5 waktu sehari.
Perintah Sholat 5 waktu sehari menjadi kewajiban bagi umat Islam yang beriman. Sebagaimana firman-Nya dalam arti surat An-Nisa ayat 103, yang artinya: "Sungguh, Sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
Sebagaimana orang-orang yang beriman, perlu diketahui bahwa Ibadah sholat lima waktu diwajibkan pada umat Islam yakni saat Nabi SAW masih tinggal di Makkah, sebelum hijrah ke Madinah dilakukan. Tepatnya saat malam Isra miraj Muhammad SAW. Satu setengah tahun sebelum hijrah. Sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah,
“Pada malam malam Isra mira, tepatnya satu setengah tahun sebelum hijrah, Allah mewajibkan sholat lima waktu kepada Rasulullah SAW. Kemudian secara berangsur, Allah terangkan syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, serta hal-hal yang berkaitan dengan sholat” [Tafsir Ibnu Katsir 7/164].
Terkait Hari Isra Miraj Nabi, Sebagian ulama lain menerangkan tiga tahun sebelum hijrah. Ada juga yang menerangkan lima tahun sebelumnya. Kesimpulannya, dalam penetuan waktu terjadi hari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, terjadi silang pendapat yang panjang di kalangan ulama.
Bahkan As Suyuti rahimahullah menerangkan, ada 15 pendapat ulama dalam hal ini [Al ayah al Kubro fi Syarh Qissoh al Isra‘, hal. 60-62]
Dalam keterangan beliau tersebut dikatakan bahwa, "Ini pelajaran buat kita, sesungguhnya perayaan malam Isra Miraj bukanlah sesuatu yang disyariatkan. Atau mengkhususkan hari tersebut dengan sholat, puasa atau ibadah lainnya bukan termasuk petunjuk Nabi Muhammad SAW. Karena kalau saja itu disyariatkan, tentu ada riwayat yang menjelaskan bahwa Nabi merayakannya. Karena Muhammad adalah orang yang paling berhak merayakan malam itu, mengingat Nabi SAW yang mengalami peristiwa itu secara langsung. Kemudian bila memang malam itu perlu dirayakan, tak akan terjadi silang pendapat mengenai penentuan hari terjadinya Isra Miraj. Apa yang mau dirayakan, sementara waktu secara pastinya kita tidak tahu."
Saat Miraj Nabi Muhammad SAW, pada awalnya, Allah memerintahkan lima puluh kali sholat dalam sehari semalam. Nabi menerima perintah tersebut dengan ridho dan legowo. Sampailah ketika beliau melewati langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa AS. Musa bertanya kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, “Apa yang Allah perintahkan padamu?”
“Aku diperintahkan untuk melaksanakan lima puluh kali sholat salam sehari semalam” Jawab Nabi.
“Umatmu tak kan mampu, “kata Nabi Musa, “melakukan lima puluh kali sholat setiap hari. Karena saya telah mencobanya pada umat sebelum umatmu. Dan aku telah membina Bani Israil dengan susah payah. Kembalilah kepada Tuhanmu. Mintalah keringanan untuk umatmu.”
“Akupun kembali meminta kepada Rabb-ku. Lantas Allah menguranginya sepuluh sholat (sehingga sisa 40 sholat). Lalu aku bertemu Musa kembali. Namun beliau menyarankan seperti yang beliau sarankan sebelumnya”, terang Nabi SAW.
Begitu terus kejadiannya. Sampai Allah ‘azza wajalla memberi keringanan cukup melakukan lima kali sholat dalam sehari semalam. Namun Nabi Musa tetap menyarankan beliau untuk minta keringanan, seperti saran beliau pertama.
Hanya saja Nabi malu untuk meminta keringanan kembali kepada Allah ‘azza wajalla.
سَأَلْتُ رَبِّي حَتَّى اسْتَحْيَيْتُ وَلَكِنِّي أَرْضَى وَأُسَلِّمُ قَالَ فَلَمَّا جَاوَزْتُ نَادَى مُنَادٍ أَمْضَيْتُ فَرِيضَتِي وَخَفَّفْتُ عَنْ عِبَادِي
“Aku telah berulang kali memohon keringanan kepada Rabb-ku, sampai aku merasa malu. Tetapi aku ridho dan menerima perintah tersebut“.
Beliau SAW melanjutkan, “Setelah aku melewati Musa, terdengarlah suara seruan: Telah Kusampaikan kewajiban (kalian) atasKu, dan Aku berikan keringanan untuk hamba-hambaKu“ [HR. Bukhari (3887), dan Ahmad (17835)].
Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur'an, Allah berfirman,
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Artinya: “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah” (QS. An Nisa: 28).
Meskipun Hari perjalanan agung yang ditempuh oleh Rasulullah terjadi silang pendapat yang panjang di kalangan ulama, namun secara umum, 27 Rajab dipilih sebagai wktu memperingati hari Isra Miraj nabi Muhammad SAW.
Sambut Malam Isra Miraj 2022 atau tanggal 27 Rajab 1443, akan jatuh pada pada Senin 28 Februari 2022 ini. hanyacoretankami.blogspot.com mengucapkan Selamat memperingati 27 Rajab, Dirikan Sholat dan tingkatkan amalan-amalannya sesuai ajaran Al-quran dan As-sunnah Rasulullah SAW!
Menurut catatan sejarah, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan agung atas perintah Allah SWT pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi'raj.
Isra' artinya perjalanan agung yang ditempuh oleh Rasulullah dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa di Palestina, sedangkan mi'raj artinya perjalanan nabi dari Masjid Al-Aqsa menuju Sidratul Muntaha atau tempat tertinggi.
Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dengan mengendarai buroq. Pada peristiwa hari Isra Miraj inilah nabi menerima Perintah Sholat 5 waktu sehari.
Perintah Sholat 5 waktu sehari menjadi kewajiban bagi umat Islam yang beriman. Sebagaimana firman-Nya dalam arti surat An-Nisa ayat 103, yang artinya: "Sungguh, Sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
Sebagaimana orang-orang yang beriman, perlu diketahui bahwa Ibadah sholat lima waktu diwajibkan pada umat Islam yakni saat Nabi SAW masih tinggal di Makkah, sebelum hijrah ke Madinah dilakukan. Tepatnya saat malam Isra miraj Muhammad SAW. Satu setengah tahun sebelum hijrah. Sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah,
“Pada malam malam Isra mira, tepatnya satu setengah tahun sebelum hijrah, Allah mewajibkan sholat lima waktu kepada Rasulullah SAW. Kemudian secara berangsur, Allah terangkan syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, serta hal-hal yang berkaitan dengan sholat” [Tafsir Ibnu Katsir 7/164].
Terkait Hari Isra Miraj Nabi, Sebagian ulama lain menerangkan tiga tahun sebelum hijrah. Ada juga yang menerangkan lima tahun sebelumnya. Kesimpulannya, dalam penetuan waktu terjadi hari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, terjadi silang pendapat yang panjang di kalangan ulama.
Bahkan As Suyuti rahimahullah menerangkan, ada 15 pendapat ulama dalam hal ini [Al ayah al Kubro fi Syarh Qissoh al Isra‘, hal. 60-62]
Dalam keterangan beliau tersebut dikatakan bahwa, "Ini pelajaran buat kita, sesungguhnya perayaan malam Isra Miraj bukanlah sesuatu yang disyariatkan. Atau mengkhususkan hari tersebut dengan sholat, puasa atau ibadah lainnya bukan termasuk petunjuk Nabi Muhammad SAW. Karena kalau saja itu disyariatkan, tentu ada riwayat yang menjelaskan bahwa Nabi merayakannya. Karena Muhammad adalah orang yang paling berhak merayakan malam itu, mengingat Nabi SAW yang mengalami peristiwa itu secara langsung. Kemudian bila memang malam itu perlu dirayakan, tak akan terjadi silang pendapat mengenai penentuan hari terjadinya Isra Miraj. Apa yang mau dirayakan, sementara waktu secara pastinya kita tidak tahu."
Saat Miraj Nabi Muhammad SAW, pada awalnya, Allah memerintahkan lima puluh kali sholat dalam sehari semalam. Nabi menerima perintah tersebut dengan ridho dan legowo. Sampailah ketika beliau melewati langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa AS. Musa bertanya kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, “Apa yang Allah perintahkan padamu?”
“Aku diperintahkan untuk melaksanakan lima puluh kali sholat salam sehari semalam” Jawab Nabi.
“Umatmu tak kan mampu, “kata Nabi Musa, “melakukan lima puluh kali sholat setiap hari. Karena saya telah mencobanya pada umat sebelum umatmu. Dan aku telah membina Bani Israil dengan susah payah. Kembalilah kepada Tuhanmu. Mintalah keringanan untuk umatmu.”
“Akupun kembali meminta kepada Rabb-ku. Lantas Allah menguranginya sepuluh sholat (sehingga sisa 40 sholat). Lalu aku bertemu Musa kembali. Namun beliau menyarankan seperti yang beliau sarankan sebelumnya”, terang Nabi SAW.
Begitu terus kejadiannya. Sampai Allah ‘azza wajalla memberi keringanan cukup melakukan lima kali sholat dalam sehari semalam. Namun Nabi Musa tetap menyarankan beliau untuk minta keringanan, seperti saran beliau pertama.
Hanya saja Nabi malu untuk meminta keringanan kembali kepada Allah ‘azza wajalla.
سَأَلْتُ رَبِّي حَتَّى اسْتَحْيَيْتُ وَلَكِنِّي أَرْضَى وَأُسَلِّمُ قَالَ فَلَمَّا جَاوَزْتُ نَادَى مُنَادٍ أَمْضَيْتُ فَرِيضَتِي وَخَفَّفْتُ عَنْ عِبَادِي
“Aku telah berulang kali memohon keringanan kepada Rabb-ku, sampai aku merasa malu. Tetapi aku ridho dan menerima perintah tersebut“.
Beliau SAW melanjutkan, “Setelah aku melewati Musa, terdengarlah suara seruan: Telah Kusampaikan kewajiban (kalian) atasKu, dan Aku berikan keringanan untuk hamba-hambaKu“ [HR. Bukhari (3887), dan Ahmad (17835)].
Baca:
Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur'an, Allah berfirman,
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Artinya: “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah” (QS. An Nisa: 28).
Meskipun Hari perjalanan agung yang ditempuh oleh Rasulullah terjadi silang pendapat yang panjang di kalangan ulama, namun secara umum, 27 Rajab dipilih sebagai wktu memperingati hari Isra Miraj nabi Muhammad SAW.
Sambut Malam Isra Miraj 2022 atau tanggal 27 Rajab 1443, akan jatuh pada pada Senin 28 Februari 2022 ini. hanyacoretankami.blogspot.com mengucapkan Selamat memperingati 27 Rajab, Dirikan Sholat dan tingkatkan amalan-amalannya sesuai ajaran Al-quran dan As-sunnah Rasulullah SAW!
Post a Comment for "SELAMAT MEMPERINGATI HARI ISRA MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW, 27 RAJAB"