Hari ini adalah Hari Dongeng Sedunia, yang sejarahnya dimulai di Swedia pada tahun 2003, dan merupakan perayaan Internasional dalam bentuk seni mendongeng lisan. hanyacoretankami.blogspot.com - Hari Dongeng Sedunia dirayakan setiap tahun pada ekuinoks Musim Semi di belahan bumi utara, hari pertama ekuinoks Musim Gugur di selatan. Pada Hari Dongeng Sedunia, sebanyak mungkin orang menceritakan dan mendengarkan cerita dalam banyak bahasa dan di sebanyak mungkin tempat, pada siang dan malam yang sama.
Baca: KATA UCAPAN SELAMAT HARI DONGENG TERBARU
Dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan sindiran.
Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan.
Mendongeng meskipun tapkan sama, namun sebenarnya berbeda dengan bercerita atau dalam bahasa Arab Qashash (kisah). Bercerita adalah suatu seni dalam menyampaikan ilmu, pesan, nasihat kepada orang lain baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orangtua. Sedangkan mendongeng lebih banyak disisipi khayalan yang dikembangkan dengan menarik. Artinya dongeng sudah pasti cerita dan cerita belum tentu dongeng.
Dongeng biasanya disampaikan kepada anak-anak yang masih kecil oleh ayah, ibu, nenek dan kakek. Biasanya dongeng disampaikan sebelum tidur kepada anak hingga anak tertidur pulas. Biarpun terlihat begitu sederhana, namun anak-anak biasa sangat senang dan serius untuk mendengarkan dongeng jika dongeng itu dianggap menarik. Jadi dongeng yang disampaikan harus bersifat positif agar baik untuk perkembangan mental anak.
Dongeng dapat digunakan sebagai media mendidik serta membentuk karakter positif pada anak oleh orang tua maupun guru. Dalam dongeng ditanamkan nila-nilai yang baik bagi anak melalui penghayatan terhadap maksud dari dongeng.
Oleh karena itu dari pengertian dongeng sendiri, melatih kognisi, afeksi secara iamjinatif. Anak akan lebih kreatif, selain itu melalui dongeng anak akan terlatih komunikasi dengan mendengarkan kosa kata dari pendongeng. Lewat pesan dongeng yang disampaikan dengan tema-tema tertentu, anak menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya baik itu teman, orangtua dan guru.
Dongeng sejarah biasanya terkait dengan suatu peristiwa sejarah. Dongeng ini banyak yang bertema tentang kepahlawanan. Seperti kisah Rasulullah SAW, perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia dan sebagainya. Dongeng sejarah disebut juga sebagai sage.
Menurut sari kata Bahasa Indonesia 2007 sage yaitu dongeng yang mengandung unsur sejarah.Sage menurut Poerwadarminto (1985) adalah “Cerita yang mendasar peristiwa sejarah yang telah bercampur dengan fantasi rakyat”.
Adapun untuk mendongeng sage ini, cara yang mesti dilakukan agar pesannya tersampaikan adalah dengan menyesuaikan usia anak-anak.
Anak dengan usia didalam kandungan. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa mendongeng pada anak merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Bahkan mendongeng telah dilakukan sejak anak dalam kandungan. Caranya, ketika sang ibu memberikan cerita pada si anak dan mengusap perut, janin akan memberikan reaksi berupa tendangan.
Meskipun bayi belum bisa memahami betul apa yang diceritakan, tapi dengan perubahan ekspresi dan intonasi dapat memancingnya untuk mengeksplorasi lebih lanjut dongeng yang diceritakan. Jadi ketika janin berfungsi indera pendengarannya dalam kandungan, sejak itu janin sudah dapat merasakan kasih sayang orangtuanya lewat pemberian dongeng. Sehingga anak merasakannya meski belum memahami.
Anak dengan usia 6 Bulan hingga Anak Usia 2 tahun. Kegiatan mendongeng ketika anak berusia enam bulan. Meskipun anak belum sepenuhnya mengerti tentang dongeng itu, namun anak dapat belajar memahaminya dari ekspresi sang ibu.
Pada usia satu tahun, anak sudah dapat mengerti dan menangkap isi pesan dari dongeng itu. Hingga pada usia dua tahun anak mulai menghapal dan mampu mengulanginya lagi. Biarpun anak usia dua tahun belum bisa berfantasi karena kemampuan bahasa masih terbatas.
Anak Usia 2-4 tahun. Anak usia 2-4 tahun sedang berada dalam fase pembentukan. Banyk sekali konsep baru yang harus dipelajarai pada masa-masa ini. Anak sangat suka mempelajari manusia dan kehidupan. Itulah sebabnya anak senang meniru tingkah laku orang dewasa. Ia biasanya mengungkapkan dengan bermain peran. Pada usia ini anak sudah pandai berfantasi, yang mencapai puncaknya pada usia empat tahun. Para ahli percaya bahwa usia 2-4 tahun adalah masa penuh fantasi dan serba mungkin (magic) sehingga masa ini cukup ideal bagi orangtua untuk menceritakan dongeng-dongeng yang agak panjang.
Pada usia ini anak juga mulai mengagumi dan suka membayangkan dirinya sebagai tokoh tertentu didalam dongeng yang diceritakan. Dongeng yang diceritakan akan berbicara langsung dengan alam bawah sadar anak.
Anak Usia 4-7 tahun. Ketika anak berada pada usia 4-7 tahun, orangtua dapat memperkenalkan dongeng-dongeng yang lebih kompleks. Anak mulai menyukai cerita-cerita tentang terjadinya suatu benda dan bagaimana cara kerja sesuatu. Pada tahap inilah orangtua mendorong minat anak.
Interaksi yang penuh kasih sayang selama mendongeng akan terjalin indah dan membekasbegitu dalam di sanubarinya.
Anak berada pada usia sekolah ini juga lebih menyukai cerita tentang masa kecil orangtuanya atau neneknya. Cara ini akan sangat efektif karena biasanya anak sangat menikmati cerita tentang momen-momen yang tidak terlupakan. Semua itu akan mendorong anak untuk mendapatkan perbandingan dan pelajaran jika anak sendiri mengalami hal yang serupa. Dari sinilah orangtua dapat membagi pengalaman dengan anak, menanamkan budi pekerti dan nilai-nilai luhur serta melatih berpikir rasional dan praktis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
Dongeng merangsang dan menggugah kekuatan berpikir. Hal yang belum tentu dapat terpenuhi bila anak hanya menonton televisi. Anak dapat membentuk visualsasinya snediri dari cerita yang didengarkan. Ia dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari dongeng tersebut. lama-kelamaan anak-anak dapat melatih kreativitasnya sendiri.
Anak juga diharapkan dapat lebih mudah menyerap berbagai nilai tersebut karena dongeng tidak bersikap memerintah atau menggurui. Para tokoh cerita dalam dongeng tersebutlah yang diharapkan menjadi contoh atau teladan bagi anak.
Kata-kata bisa jadi sangat mengagumkan jika diucapkan dengan intonasi dan ekspresi yang berbeda. Hal ini akan mengasah pendengaran anak terhadap nuansa bunyi-bunyian.
Tanpa disadari, orangtua (khususnya ibu) yang sering membacakan atau bercerita kepada anak-anaknya sejak kecil, ternyata mampu menciptakan anak-anak yang mencintai buku dan gemar membaca ketika mereka sudah besar.
Sebuah cerita yang mampu membangkitkan emosi dan contoh teladan kehidupan apabila tersampaikan dengan tepat dan benar akan berdampak besar pada proses perkembangannya. Hal ini dapat diperkuat apabila cerita yang disajikan sama persis dengan cara anak-anak tersebut menyerap sesuatu yaitu melalui pendekatan visual (gambar), auditorial (suara), dan kinestetikal (gerak).
Karena Hari ini adalah Hari Dongeng Sedunia, yang sejarahnya dimulai di Swedia pada tahun 2003, dan merupakan perayaan Internasional dalam bentuk seni mendongeng lisan. hanyacoretankami.blogspot.com mengucapkan selamat merayakan 20 Maret untuk Hari Mendongeng Sedunia dan 28 November untuk Hari Dongeng Nasional di Indonesia.
Baca: KATA UCAPAN SELAMAT HARI DONGENG TERBARU
Hari ini adalah Hari Dongeng Sedunia, yang sejarahnya dimulai di Swedia pada tahun 2003, dan merupakan perayaan Internasional dalam bentuk seni mendongeng lisan |
PENGERTIAN DONGENG
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) dongeng diartikan sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng adalah suatu kisah fiktif yang bisa juga diambil dari kisah asli atau sejarah kuno yang ibentuk dari unsur teetentu.Dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan sindiran.
Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan.
Mendongeng meskipun tapkan sama, namun sebenarnya berbeda dengan bercerita atau dalam bahasa Arab Qashash (kisah). Bercerita adalah suatu seni dalam menyampaikan ilmu, pesan, nasihat kepada orang lain baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orangtua. Sedangkan mendongeng lebih banyak disisipi khayalan yang dikembangkan dengan menarik. Artinya dongeng sudah pasti cerita dan cerita belum tentu dongeng.
Dongeng biasanya disampaikan kepada anak-anak yang masih kecil oleh ayah, ibu, nenek dan kakek. Biasanya dongeng disampaikan sebelum tidur kepada anak hingga anak tertidur pulas. Biarpun terlihat begitu sederhana, namun anak-anak biasa sangat senang dan serius untuk mendengarkan dongeng jika dongeng itu dianggap menarik. Jadi dongeng yang disampaikan harus bersifat positif agar baik untuk perkembangan mental anak.
Dongeng dapat digunakan sebagai media mendidik serta membentuk karakter positif pada anak oleh orang tua maupun guru. Dalam dongeng ditanamkan nila-nilai yang baik bagi anak melalui penghayatan terhadap maksud dari dongeng.
Oleh karena itu dari pengertian dongeng sendiri, melatih kognisi, afeksi secara iamjinatif. Anak akan lebih kreatif, selain itu melalui dongeng anak akan terlatih komunikasi dengan mendengarkan kosa kata dari pendongeng. Lewat pesan dongeng yang disampaikan dengan tema-tema tertentu, anak menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya baik itu teman, orangtua dan guru.
CARA MENDONGENG DI HARI DONGENG SEDUNIA
Apakah cara yang lebih baik untuk merayakan Hari Dongen baik itu yang dirayakan seluruh dunia maupun skala Nasional selain menyelami cara menyusun pesan cerita dongeng yang menawan? Berikut blog hanyacoretankami bahas plot cerita dan dongeng klasik dan bagaimana berkisah seru bersama buah hati dengan dongeng sejarah maupun macam-macam dongeng lainnya!Dongeng sejarah biasanya terkait dengan suatu peristiwa sejarah. Dongeng ini banyak yang bertema tentang kepahlawanan. Seperti kisah Rasulullah SAW, perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia dan sebagainya. Dongeng sejarah disebut juga sebagai sage.
Menurut sari kata Bahasa Indonesia 2007 sage yaitu dongeng yang mengandung unsur sejarah.Sage menurut Poerwadarminto (1985) adalah “Cerita yang mendasar peristiwa sejarah yang telah bercampur dengan fantasi rakyat”.
Adapun untuk mendongeng sage ini, cara yang mesti dilakukan agar pesannya tersampaikan adalah dengan menyesuaikan usia anak-anak.
Anak dengan usia didalam kandungan. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa mendongeng pada anak merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Bahkan mendongeng telah dilakukan sejak anak dalam kandungan. Caranya, ketika sang ibu memberikan cerita pada si anak dan mengusap perut, janin akan memberikan reaksi berupa tendangan.
Meskipun bayi belum bisa memahami betul apa yang diceritakan, tapi dengan perubahan ekspresi dan intonasi dapat memancingnya untuk mengeksplorasi lebih lanjut dongeng yang diceritakan. Jadi ketika janin berfungsi indera pendengarannya dalam kandungan, sejak itu janin sudah dapat merasakan kasih sayang orangtuanya lewat pemberian dongeng. Sehingga anak merasakannya meski belum memahami.
Anak dengan usia 6 Bulan hingga Anak Usia 2 tahun. Kegiatan mendongeng ketika anak berusia enam bulan. Meskipun anak belum sepenuhnya mengerti tentang dongeng itu, namun anak dapat belajar memahaminya dari ekspresi sang ibu.
Pada usia satu tahun, anak sudah dapat mengerti dan menangkap isi pesan dari dongeng itu. Hingga pada usia dua tahun anak mulai menghapal dan mampu mengulanginya lagi. Biarpun anak usia dua tahun belum bisa berfantasi karena kemampuan bahasa masih terbatas.
Anak Usia 2-4 tahun. Anak usia 2-4 tahun sedang berada dalam fase pembentukan. Banyk sekali konsep baru yang harus dipelajarai pada masa-masa ini. Anak sangat suka mempelajari manusia dan kehidupan. Itulah sebabnya anak senang meniru tingkah laku orang dewasa. Ia biasanya mengungkapkan dengan bermain peran. Pada usia ini anak sudah pandai berfantasi, yang mencapai puncaknya pada usia empat tahun. Para ahli percaya bahwa usia 2-4 tahun adalah masa penuh fantasi dan serba mungkin (magic) sehingga masa ini cukup ideal bagi orangtua untuk menceritakan dongeng-dongeng yang agak panjang.
Pada usia ini anak juga mulai mengagumi dan suka membayangkan dirinya sebagai tokoh tertentu didalam dongeng yang diceritakan. Dongeng yang diceritakan akan berbicara langsung dengan alam bawah sadar anak.
Anak Usia 4-7 tahun. Ketika anak berada pada usia 4-7 tahun, orangtua dapat memperkenalkan dongeng-dongeng yang lebih kompleks. Anak mulai menyukai cerita-cerita tentang terjadinya suatu benda dan bagaimana cara kerja sesuatu. Pada tahap inilah orangtua mendorong minat anak.
Interaksi yang penuh kasih sayang selama mendongeng akan terjalin indah dan membekasbegitu dalam di sanubarinya.
Anak berada pada usia sekolah ini juga lebih menyukai cerita tentang masa kecil orangtuanya atau neneknya. Cara ini akan sangat efektif karena biasanya anak sangat menikmati cerita tentang momen-momen yang tidak terlupakan. Semua itu akan mendorong anak untuk mendapatkan perbandingan dan pelajaran jika anak sendiri mengalami hal yang serupa. Dari sinilah orangtua dapat membagi pengalaman dengan anak, menanamkan budi pekerti dan nilai-nilai luhur serta melatih berpikir rasional dan praktis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
MANFAATNYA BAGI ANAK-ANAK
Ada beberapa manfaat dongeng untuk anak yaitu:1) Merangsang kekuatan berpikir
Semua dongeng atau cerita memiliki alur yang baik, yang membawa pesan moral, berisi tentang harapan, cinta dan cita-cita. Sehingga anak dapat mengasah daya pikir dan imajinasinya.Dongeng merangsang dan menggugah kekuatan berpikir. Hal yang belum tentu dapat terpenuhi bila anak hanya menonton televisi. Anak dapat membentuk visualsasinya snediri dari cerita yang didengarkan. Ia dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari dongeng tersebut. lama-kelamaan anak-anak dapat melatih kreativitasnya sendiri.
2) Sebagai media yang efektif
Cerita atau dongeng merupakan media yang sangat efektif untuk menanamkan berbagai nilai. etika kepada anak, bahkan untuk memenuhi rasa empati. Misalnya, nilai-nilai kejujuran, rendah hati, kesetiakawanan, dan kerja keras. Juga tentangberbagai kebiasaan sehari-hari yang baik seperti berdoa setiap hendak beraktivitas, makan sayur, makan buah, dan menggosok gigi.Anak juga diharapkan dapat lebih mudah menyerap berbagai nilai tersebut karena dongeng tidak bersikap memerintah atau menggurui. Para tokoh cerita dalam dongeng tersebutlah yang diharapkan menjadi contoh atau teladan bagi anak.
3) Mengasah kepekaan anak terhadap bunyi-bunyian
Saat mendongeng, bakat akrobatik suara sangat berguna. Bagaimana menirukan suara orangtua yang lemah dan gemetar, suara tokoh yag disegani, suara hewan dan lain sebagainya. Berusaha menghidupkan kata-kata yang dipilih si pengarang dengan sangat cermat.Kata-kata bisa jadi sangat mengagumkan jika diucapkan dengan intonasi dan ekspresi yang berbeda. Hal ini akan mengasah pendengaran anak terhadap nuansa bunyi-bunyian.
4) Menumbuhkan minat baca
Dongeng dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak. Setelah tertarik pada berbagai dongeng yang diceritakan, anak diharapkan mulai menumbuhkan ketertarikannya pada buku. Diawali dengan buku-buku dongeng yang kerap didengarkan, kemudia meluas pada buku-buku lain seperti buku pengetahuan, sains, agama dan lain sebagainya.Tanpa disadari, orangtua (khususnya ibu) yang sering membacakan atau bercerita kepada anak-anaknya sejak kecil, ternyata mampu menciptakan anak-anak yang mencintai buku dan gemar membaca ketika mereka sudah besar.
5) Menumbuhkan rasa empati
Orangtua tentunya ingin anak-anaknya memiliki banyak pengetahuan yang berguna agar bisa memahami dan mempunyai rasa empati terhadap orang lain. Itulah manfaat mendongeng. Tokoh-tokoh didalam buku cerita atau yang disampaikan pendongeng akan tersa hidup. Anak akan terbiasa dan mampu membedakan tokokh yang satu dengan yang lain. Bahkan, anak akan menjadikan tokoh yang baik menjadi idolanya.Sebuah cerita yang mampu membangkitkan emosi dan contoh teladan kehidupan apabila tersampaikan dengan tepat dan benar akan berdampak besar pada proses perkembangannya. Hal ini dapat diperkuat apabila cerita yang disajikan sama persis dengan cara anak-anak tersebut menyerap sesuatu yaitu melalui pendekatan visual (gambar), auditorial (suara), dan kinestetikal (gerak).
Karena Hari ini adalah Hari Dongeng Sedunia, yang sejarahnya dimulai di Swedia pada tahun 2003, dan merupakan perayaan Internasional dalam bentuk seni mendongeng lisan. hanyacoretankami.blogspot.com mengucapkan selamat merayakan 20 Maret untuk Hari Mendongeng Sedunia dan 28 November untuk Hari Dongeng Nasional di Indonesia.
Post a Comment for "HARI DONGENG SEDUNIA"