Sejarah Munculnya Periode Angkatan Pujangga Baru

Peristiwa bersejarah sastra Indonesia hanyacoretankami.blogspot.com - Angkatan Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia. Angkatan Pujangga Baru (1930-1942) dilatarbelakangi kejadian bersejarah “Sumpah Pemuda” pada 28 Oktober 1928. Ikrar Sumpah Pemuda 1928:
Pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.


Kedua Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.


Ketiga Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

https://hanyacoretankami.blogspot.com/

Baca: 20 KATA-KATA UCAPAN HARI SUMPAH PEMUDA, BANGKITKAN PERSATUAN DENGAN SEMANGAT NASIONALISME GENERASI MUDA

Melihat latar belakang sejarah pada masa Angkatan Pujangga Baru, tampak Angkatan Pujangga Baru ingin menyampaikan semangat persatuan dan kesatuan Indonesia, dalam satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.


Pujangga Baru pada mulanya hanyalah nama sebuah majalah bahasa dan sastra yang mulai diterbitkan pada bulan Juli 1933. Nama majalah inilah yang kemudian dipakai untuk menamai segolongan pujangga muda pengambil inisiatif penerbitan majalah itu. Majalah tersebut menjadi media pertemuan para penulis muda. Dalam dada para penulis muda hanya ada satu tekad dan modal, yaitu hasrat yang menyala-nyala (antusiasme).


Pada tahun itu pula diedarkannya prospectus atau edaran tentang pendapat dan pendirian kesusastraan. Maka terbentuklah perkumpulan sastrawan muda yang menamakan dirinya Pujangga Baru. Pujangga Baru merupakan perjuangan untuk memajukan kesusastraan baru Indonesia sebagai Kader Kebudayaan Bangsa Indonesia, yang sesuai dengan jiwa baru bangsa Indonesia.


Dengan lahirnya Pujangga Baru dimulailah kesusastraan Indonesia yang sebenarnya, dan kesusastraan Melayu di bumi Indonesia pun berakhirlah. Pujanggapujangganya terdiri atas berbagai suku bangsa yang mempergunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa perjuangan, bahasa untuk melahirkan perasaan dan pikiran, menuju cita-cita yang luhur yaitu kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Semangat yang mendorong lahirnya Pujangga Baru ialah: Perasaan ingin bebas merdeka, tidak terkungkung dalam melahirkan perasaan, kehendak, dan pendapat menurut gerak sukma dan jiwa masing-masing.

Post a Comment for "Sejarah Munculnya Periode Angkatan Pujangga Baru"