Selamat Hari Olahraga Nasional, Sahabat Hanyacoretankami!
Hari ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional yang disingkat HAORNAS jatuh setiap 1 Juni. Sejak 1985 lalu, Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1985, menetapkan 9 September sebagai Hari Olahraga Nasional.
Penetapan ini dibuat agar pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia memperingati Olahraga di negeri ini.
Sahabat Hanyacoretankami tahu enggak bagaimana sejarah dari Hari Olahraga Nasional? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Hari Olahraga Nasional bermula saat Gelaran PON Pertama di kota Surakarta. Penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional tersebut terjadi karena adanya kesulitan yang dialami oleh para atlet Indonesia untuk mengikuti olimpiade Internasional.
Kesulitan tersebut berawal pada tahun 1948, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) ingin mempersiapkan atlet Indonesia untuk mengikuti ajang Olimpiade Musim Panas XIV di London.
Namun dikarenakan status PORI pada saat itu belum menjadi anggota dari Internasional Olympic Committe (IOC) maka para atlet Indonesia menghadapi kendala untuk berangkat. Tak hanya itu saja, pada saat itu status Indonesia sebagai sebuah negara dalam dunia Internasional masih belum jelas karena adanya pengaruh Belanda.
Pada akhirnya Paspor atlet Indonesia tidak diakui oleh negara Inggris. Sedangkan para atlet hanya bisa berpartisipasi di London dengan menggunakan paspor Belanda. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Indonesia namun hasilnya nihil.
Kegagalan dalam upaya bergabung dengan olimpiade tidak membuat PORI patah arang. Persatuan ini kemudian ingin menghidupkan kembali acara olahraga bertaraf Nasional yang diikuti oleh berbagai provinsi Indonesia.
Akhirnya kota Surakarta dipilih menjadi tempat penyelenggaraan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) tersebut.
Saat itu, penyelenggaraan PON menghadapi berbagai tantangan, seperti terbatasnya dana serta waktu persiapan yang mepet hanya satu setengah bulan saja.
Tak hanya itu, tantangan juga datang dari pihak kolonial Belanda yang ketika itu masih menjaga pos-pos penting di Indonesia.
Setelah melewati berbagai tantangan tersebut akhirnya pada tanggal 9 September 1948 di Stadion Sriwedari, Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama berhasil digelar. Presiden pertama, Soekarno membuka acara tersebut sekaligus menandai momentum bersejarah bagi dunia olahraga di Indonesia.
PON pertama diikuti oleh kurang lebih 600 atlet dengan sembilan cabang olahraga. Pada saat itu karesidenan Surakarta keluar sebagai juara dengan meraih 36 medali.
Walaupun PON pertama pada tanggal 9 September di resmikan oleh Presiden Soekarno namun untuk Hari Olahraga Nasional baru diresmikan pada tahun 1983 oleh Presiden Soeharto.
Sejak saat itu, Hari Olahraga Nasional secara resmi selalu diperingati setiap tanggal 9 September.
Hari Olahraga Nasional (Ucapan) |
Hari ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional yang disingkat HAORNAS jatuh setiap 1 Juni. Sejak 1985 lalu, Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1985, menetapkan 9 September sebagai Hari Olahraga Nasional.
Penetapan ini dibuat agar pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia memperingati Olahraga di negeri ini.
Sahabat Hanyacoretankami tahu enggak bagaimana sejarah dari Hari Olahraga Nasional? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
PON Logo (https://hanyacoretankami.blogspot.com/) |
Hari Olahraga Nasional bermula saat Gelaran PON Pertama di kota Surakarta. Penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional tersebut terjadi karena adanya kesulitan yang dialami oleh para atlet Indonesia untuk mengikuti olimpiade Internasional.
Kesulitan tersebut berawal pada tahun 1948, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) ingin mempersiapkan atlet Indonesia untuk mengikuti ajang Olimpiade Musim Panas XIV di London.
Namun dikarenakan status PORI pada saat itu belum menjadi anggota dari Internasional Olympic Committe (IOC) maka para atlet Indonesia menghadapi kendala untuk berangkat. Tak hanya itu saja, pada saat itu status Indonesia sebagai sebuah negara dalam dunia Internasional masih belum jelas karena adanya pengaruh Belanda.
Pada akhirnya Paspor atlet Indonesia tidak diakui oleh negara Inggris. Sedangkan para atlet hanya bisa berpartisipasi di London dengan menggunakan paspor Belanda. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Indonesia namun hasilnya nihil.
Kegagalan dalam upaya bergabung dengan olimpiade tidak membuat PORI patah arang. Persatuan ini kemudian ingin menghidupkan kembali acara olahraga bertaraf Nasional yang diikuti oleh berbagai provinsi Indonesia.
Akhirnya kota Surakarta dipilih menjadi tempat penyelenggaraan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) tersebut.
Saat itu, penyelenggaraan PON menghadapi berbagai tantangan, seperti terbatasnya dana serta waktu persiapan yang mepet hanya satu setengah bulan saja.
Tak hanya itu, tantangan juga datang dari pihak kolonial Belanda yang ketika itu masih menjaga pos-pos penting di Indonesia.
Setelah melewati berbagai tantangan tersebut akhirnya pada tanggal 9 September 1948 di Stadion Sriwedari, Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama berhasil digelar. Presiden pertama, Soekarno membuka acara tersebut sekaligus menandai momentum bersejarah bagi dunia olahraga di Indonesia.
PON pertama diikuti oleh kurang lebih 600 atlet dengan sembilan cabang olahraga. Pada saat itu karesidenan Surakarta keluar sebagai juara dengan meraih 36 medali.
Walaupun PON pertama pada tanggal 9 September di resmikan oleh Presiden Soekarno namun untuk Hari Olahraga Nasional baru diresmikan pada tahun 1983 oleh Presiden Soeharto.
Sejak saat itu, Hari Olahraga Nasional secara resmi selalu diperingati setiap tanggal 9 September.
- #hari nasional
- #hari Olahraga
- #sejarah hari Olahraga Nasional
- #hari Olahraga Nasional
Post a Comment for "Ini Sejarah Hari Olahraga Nasional"