 |
| Hari Pramuka Nasional, atau lahirnya Organisasi Gerakan Praja Muda Karana merupakan salah satu hari bersejarah kepanduan yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus |
Hanyacoretankami.blogspot.com - Lahirnya Organisasi Gerakan Praja Muda Karana merupakan tonggak sejarah terbentuk Gerakan Kepramukaan di Indonesia, yang diawali dengan dikeluarkannya keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Keputusan ini dikeluarkan atas dasar harapan pemerintah agar semua organisasi kepaduan di Indonesia, menjadi satu organisasi yang diberi nama Gerakan Pramuka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menanamkan perhatian, minat, dan kesadaran seluruh komponen bangsa terhadap Gerakan kepanduan atau kepramukaan dalam pembangunan nasional yang berkesinambungan.
Enam Pulu Satu tahun berlalu sejak dikeluarkannya keputusan Presiden No 238 Tahun 1961 tersebut, semangat dan jiwa pemersatu Bangsa melalui Gerakan Pramuka terus dan akan terus dihidupkan pada bidang-bidang kemanusiaan dan Pendidikan untuk membentuk setiap Pramuka agar menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, memiliki akhlak yang mulia, mempunyai jiwa patriotik, taat terhadap hukum, dan disiplin. Selain itu juga pribadi yang menjunjung tinggi nilai keluhuran bangsa Indonesia, serta memiliki dan menguasai kecakapan hidup.
Untuk itu setiap tahun pada saat peringatan lahirnya Organisasi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka), ditetapkan tema dan sub tema yang relevan dengan tuntutan masyarakat saat itu, terkait dengan nilai keluhuran sampai Membangun Ketangguhan bangsa Indonesia, serta memiliki juga menguasai kecakapan hidup.
Peringatan lahirnya Organisasi Gerakan Pramuka ke-61 ini mengangkat tema "Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa". Tema ini sejalan dengan pesan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yakni, pengabdian tanpa batas harus mampu menjawab persoalan pembangunan Bangsa Pasca Pandemi Covid-19.
SEJARAH SINGKAT
Lahirnya Organisasi Gerakan Praja Muda Karana pada tanggal 10 Agustus Tahun 1961 merupakan kulminasi dari upaya panjang menyatukan berbagai organisasi sejenis yang memiliki kesamaan dalam gerakan kepanduan, yakni bersikap pro kemerdekaan Indonesia dari jajahan Belanda.Namun, sikap tersebut ditentang oleh Pemerintah Kolonial Belanda, Sehingga organisasi kepanduan yang pro kemerdekaan dilarang menggunakan nama padvinder dan padvinderij.
Tahun 1928, Haji Agus Salim, mengusulkan nama pandu dan kepanduan sebagai ganti dari nama yang dilarang oleh belanda. Gerakan Kepanduan terus berkembang dan bermunculan.
Pada Maret 1961, para pemimpin organisasi kepanduan di Indonesia dikumpulkan di Istana Merdeka, untuk mendengarkan amanat Presiden mengenai ketetapan MPRS. Dalam amanatnya, Presiden Soekarno, melebur semua organisasi kepaduan di Indonesia, menjadi satu organisasi yang diberi nama Gerakan Pramuka.
Sejak itu, tanggal 14 Agustus sebagai Hari Pramuka Nasional (lahirnya Organisasi Gerakan Praja Muda Karana) dirayakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961.
Demikian dari hanyacoretankami.blogspot.com semoga bermanfaat!!!
Post a Comment for "SEJARAH HARI PRAMUKA NASIONAL 14 AGUSTUS"