KATA PUISI PANTUN TERBARU: Menyambut Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Perkeretaapian Nasional yang jatuh pada tanggal 28 September setiap tahun tentu telah banyak persiapan yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BMUN) sektor tranporasi darat ini, salah satunya adalah persiapan event dengan merilis logo dan tema resmi hari kereta api indonesia 2019 yang ke-74. Selain itu umumnya menjelang HUT PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI) atau PT KAI banyak promosi yang ditawarkan khususnya tiket murah. Untuk melengkapi HUT PT KAI sebagai badan perkeretaapian nasional pada tanggal 28 September yang ke 74 tahun 2019, berikut adalah logo, tema dan sejarah Hari kereta api Indonesia
Secara sejarah singkat dalam historis penyelenggaraan kereta api dimulai sejak zaman Pemerintah kolonial Hindia Belanda (1840-1942), kemudian dilanjutkan pada masa penjajahan Jepang (1942- 1945) dan setelah itu diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia (1945 – sekarang). Pada pasca Proklamasi Kemerdekaan (1945-1949) setelah terbentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) pada tanggal 28 September 1945 (Yang kini ditetapkan sebagai Hari Kereta Api Indonesia) masih terdapat beberapa perusahaan kereta api swasta yang tergabung dalam SS/VS (Staatsspoorwagen/Vereningde Spoorwagenbedrijf atau gabungan perusahaan kereta api pemerintah dan swasta Belanda) yang ada di Pulau Jawa dan DSM (Deli Spoorweg Maatschappij) yang ada di Sumatera Utara, masih menghendaki untuk beroperasi di Indonesia. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat (2), angkutan kereta api dikategorikan sebagai cabang produksi penting bagi negara yang menguasai hajat hidup orang banyak, oleh karena itu pengusahaan angkutan kereta api harus dikuasai negara. Maka pada tanggal 1 Januari 1950 dibentuklah Djawatan Kereta Api (DKA) yang merupakan gabungan DKARI dan SS/VS.
Pada tanggal 25 Mei 1963 terjadi perubahan status DKA menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) berdasarkan PP No. 22 Tahun 1963. Pada tahun 1971 berdasarkan PP No.61 Tahun 1971 terjadi pengalihan bentuk usaha PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Selanjutnya pada tahun 1990 berdasarkan PP No. 57 tahun 1990, PJKA beralih bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), dan terakhir pada tahun 1998 berdasarkan PP No. 12 Tahun 1998, Perumka beralih bentuk menjadi PT.KA (Persero). Dalam perjalanannya PT. KA (Persero) guna memberikan layanan yang lebih baik pada angkutan kereta api komuter, telah menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Serpong) dan Bekasi (Jabotabek) serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang membentuk anak perusahaan PT. KAI Commuter Jabodetabek berdasarkan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN No. S- 653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus 2008.
Dari sejarah transformasi kelembagaan hingga perayaan hari kereta api Indonesia tahun 2019, dapat disarikan bahwa penyelenggaraan perkeretaapian dimulai dari swasta (pada jaman Belanda), nasionalisasi republik, perusahaan negara (BUMN), dan sekarang dengan regulasi yang mendorong keterlibatan swasta dalam penyelenggaraan infrastruktur (Perpres No. 67 Tahun 2005), perkeretaapian diarahkan untuk dapat diselenggarakan oleh swasta.
Dari sisi pembina, kronologis terbentuknya kelembagaan regulator perkeretaapian dimulai dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan No. 58/1996 tentang perubahan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dimana salah satu Direktorat yang berada di bawahnya adalah Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Rel. Selanjutnya Keputusan Menteri Perhubungan No. 24/2001 tentang perubahan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, menetapkan perubahan nama Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Rel menjadi Direktorat Perkeretaapian. Berikutnya berdasarkan Peraturan Presiden No. 10/2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I, pada pasal 27 menetapkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian menjadi salah organisasi eselon satu di bawah Departemen Perhubungan yang akan mengurusi pembinaan perkeretaapian di Indonesia.
Baca:
Dedikasi untuk bangsa
Integritas dan inovasi
Menjadikan kami yang terdepan
Kereta Api Indonesia
Selalu hadir untuk semua
Melayani sepenuh hati
PT Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia
Dedikasi untuk bangsa
Keselamatan dan kenyamanan
Menjadikan kami yang terbaik
Kereta Api Indonesia
Selalu hadir untuk semua
Melayani sepenuh hati
PT Kereta Api Indonesia
Daftar Isi:
SEJARAH PERKERETAAPIAN NASIONAL INDONESIA
Perjalanan panjang kereta api di Indonesia dimulai dari jaman penjajahan Belanda Tahun 1840 sampai dengan saat ini 2019, kita rasakan bersama belum mencapai pada tahap yang membanggakan. Infrastruktur yang beroperasi semakin lama semakin turun jumlah maupun kualitasnya dan belum pernah ada upaya untuk melakukan modernisasi. Hal ini secara signifikan menyebabkan penurunan peran dari moda ini dalam konteks penyelenggaraan transportasi nasional. Padahal dari sisi efisiensi energi dan rendahnya polutan (karbon) yang dihasilkan, moda kereta api sangat unggul dibandingkan dengan moda yang lain. Ini sesuai dengan tema dan logo hari kereta api Indonesia ke-74 tahun 2019, artinya jika diselenggarakan dengan baik dan tepat, moda ini pasti mampu menjadi leading transportation mode khususnya sebagai pembentuk kerangka atau lintas utama transportasi nasional.Secara sejarah singkat dalam historis penyelenggaraan kereta api dimulai sejak zaman Pemerintah kolonial Hindia Belanda (1840-1942), kemudian dilanjutkan pada masa penjajahan Jepang (1942- 1945) dan setelah itu diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia (1945 – sekarang). Pada pasca Proklamasi Kemerdekaan (1945-1949) setelah terbentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) pada tanggal 28 September 1945 (Yang kini ditetapkan sebagai Hari Kereta Api Indonesia) masih terdapat beberapa perusahaan kereta api swasta yang tergabung dalam SS/VS (Staatsspoorwagen/Vereningde Spoorwagenbedrijf atau gabungan perusahaan kereta api pemerintah dan swasta Belanda) yang ada di Pulau Jawa dan DSM (Deli Spoorweg Maatschappij) yang ada di Sumatera Utara, masih menghendaki untuk beroperasi di Indonesia. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat (2), angkutan kereta api dikategorikan sebagai cabang produksi penting bagi negara yang menguasai hajat hidup orang banyak, oleh karena itu pengusahaan angkutan kereta api harus dikuasai negara. Maka pada tanggal 1 Januari 1950 dibentuklah Djawatan Kereta Api (DKA) yang merupakan gabungan DKARI dan SS/VS.
Pada tanggal 25 Mei 1963 terjadi perubahan status DKA menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) berdasarkan PP No. 22 Tahun 1963. Pada tahun 1971 berdasarkan PP No.61 Tahun 1971 terjadi pengalihan bentuk usaha PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Selanjutnya pada tahun 1990 berdasarkan PP No. 57 tahun 1990, PJKA beralih bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), dan terakhir pada tahun 1998 berdasarkan PP No. 12 Tahun 1998, Perumka beralih bentuk menjadi PT.KA (Persero). Dalam perjalanannya PT. KA (Persero) guna memberikan layanan yang lebih baik pada angkutan kereta api komuter, telah menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Serpong) dan Bekasi (Jabotabek) serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang membentuk anak perusahaan PT. KAI Commuter Jabodetabek berdasarkan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN No. S- 653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus 2008.
Dari sejarah transformasi kelembagaan hingga perayaan hari kereta api Indonesia tahun 2019, dapat disarikan bahwa penyelenggaraan perkeretaapian dimulai dari swasta (pada jaman Belanda), nasionalisasi republik, perusahaan negara (BUMN), dan sekarang dengan regulasi yang mendorong keterlibatan swasta dalam penyelenggaraan infrastruktur (Perpres No. 67 Tahun 2005), perkeretaapian diarahkan untuk dapat diselenggarakan oleh swasta.
Dari sisi pembina, kronologis terbentuknya kelembagaan regulator perkeretaapian dimulai dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan No. 58/1996 tentang perubahan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dimana salah satu Direktorat yang berada di bawahnya adalah Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Rel. Selanjutnya Keputusan Menteri Perhubungan No. 24/2001 tentang perubahan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, menetapkan perubahan nama Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Rel menjadi Direktorat Perkeretaapian. Berikutnya berdasarkan Peraturan Presiden No. 10/2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I, pada pasal 27 menetapkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian menjadi salah organisasi eselon satu di bawah Departemen Perhubungan yang akan mengurusi pembinaan perkeretaapian di Indonesia.
TEMA DAN LOGO HARI KERETA API INDONESIA 2019
TEMA HARI KERETA API INDONESIA 2019
Tema Besar : KAI BERSATU INDONESIA MAJULOGO RESMI HARI KERETA API INDONESIA 2019
Gambar logo dan tema hari Kereta Api Indonesia ke-74 tahun 2019 |
Baca:
- TEMA DAN LOGO PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL TAHUN 2019
- KATA-KATA UCAPAN BERTEMA SELAMAT MERAYAKAN HARI STATISTIK 2019 NASIONAL
TEMA LOGO DAN UCAPAN SELAMAT HARI KERETA API INDONESIA 2019
- hanyacoretankami.blogspot.com mngucapkan selamat Hari Ulang Tahun PT KAI (Persero) ke 74 tahun 2019 28 September
- Selamat Hari Ulang Tahun Kereta Api Indonesia (KAI) yang ke-74 di HUT KAI 2019
- Selamat Hari Kereta Api Indonesia ke-74 28 September 2019
- Dirgahayu transportasi Indonesia terfavorit, Dirgahayu perkeretaapian Nasional Semoga semakin membuat nyaman.
- Dirgahayu PT.Kereta Api Indonesia 28 September
- Selamat hari kereta api indonesia ke-74 semoga pelayanannya akan lebih baik lagi
- Dirgahayu KAI 74 tahun
- Selamat Hari Jadi ke 74 tahun keretaku sukses selalu untukmu dan tetap jadi transportasi favorit masyarakat Indonesia
- semoga semakin jaya, semakin maju, semakin memberikan kenyamanan bertransportasi untuk masyarakat DIRGAHAYU PT KAI
VISI DAN MISI PERUSAHAAN PT KERETA API INDONESIA (PT KAI) NASIONAL
Visi
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.Misi
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan, dan kenyamanan.MARS HARI KERETA API INDONESIA 2019: SEJARAH PERKERETAAPIAN NASIONAL
lirik lagu mars kereta api indonesia (PT KAI)
Kereta Api IndonesiaDedikasi untuk bangsa
Integritas dan inovasi
Menjadikan kami yang terdepan
Kereta Api Indonesia
Selalu hadir untuk semua
Melayani sepenuh hati
PT Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia
Dedikasi untuk bangsa
Keselamatan dan kenyamanan
Menjadikan kami yang terbaik
Kereta Api Indonesia
Selalu hadir untuk semua
Melayani sepenuh hati
PT Kereta Api Indonesia
Post a Comment for "HARI KERETA API INDONESIA 2019: SEJARAH PERKERETAAPIAN NASIONAL"